Sabtu, 08 September 2012

Mayoritas Pembaca Duta Islam Setuju FPI Dibubarkan

Duta Islam Nusantara - Puluhan kali redaksi Duta Islam Nusantara menulis dan memuat laporan-laporan berita, opini, esai dan editorial yang membahas tentang FPI dan polemik-polemiknya. Pro-kontra pasti terjadi. Terutama ketika Duta Islam Nusantara menulis laporan kritis atas dakwah FPI yang sangat merugikan citra umat Islam Indonesia.

Anda bisa cek di rubrik Radikalisme. Di sana banyak memuat rangkuman jejak FPI dan kelompok radikal yang sepaham dalam perjuangan yang disebut "nahi munkar". Melalui page Duta Islam Nusantara dan juga Komunitas Islam Nusantara yang adminnya selalu simpatik men-share postingan Duta Islam Nusantara, akhirnya konten redaksi dibaca puluhan ribu kali, bahkan ada yang ratusan ribu.

Mayoritas Pembaca Duta Islam Setuju FPI Dibubarkan - Duta Islam Nusantara
Mayoritas Pembaca Duta Islam Setuju FPI Dibubarkan - Duta Islam Nusantara


Mayoritas Pembaca Duta Islam Setuju FPI Dibubarkan

Sejak dua pekan terakhir, terhitung mulai 24 Januari-10 Februari 2017, Duta Islam Nusantara menyediakan menu khusus poling atau jajak pendapat pembaca tentang polemik Front Pembela Islam (FPI).

Sejak digelar akhir bulan lalu, total pageview yang datang ke situs Duta Islam Nusantara adalah 721.523 kali dengan rata-rata view harian 15-70 ribu. Puluhan ribu pengunjung inilah yang berkesempatan menjawab satu pertanyaan "Setujukah Anda Jika FPI Dibubarkan?".

Tidak ada paksaan atau saran dari redaksi untuk menggiring pembaca mengisi poling. Semuanya bisa berpartisipasi. Pertanyaan poling Duta Islam Nusantara di atas sengaja dipilih mengingat sejauh ini FPI disebut sebagai ormas paling populer nomor 3 di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, walaupun menurut survei pada Januari 2017 lalu, penduduk muslim Indonesia hanya sedikit yang mengaku berafiliasi dengan FPI. Angkanya hanya 0,2 persen.

Duta Islam Nusantara

Duta Islam Nusantara melanjutkan survei maya melalui poling untuk membuat kesimpulan atas penelitian di atas. Dari 857 total peserta poling, 582 orang setuju FPI dibubarkan (67%). Sementara, 249 orang pembaca lainnya memilih menjawab tidak setuju. 26 orang di antaranya (3%), menjawab tidak tahu. Artinya, mayoritas pembaca ternyata tidak setuju kehadiran FPI.

Duta Islam Nusantara

Jika poling di atas bisa disebut sebagai indikasi masih adanya simpati moderatisme Islam di kalangan netizen, maka, paling tidak hal itu bisa membuat lega tim redaksi yang selama ini tak kenal lelah melawan radikalisme, terorisme dan segala bentuk gerakan pemecah belah kesatuan NKRI melalui postingan yang kadang, mohon maaf, sarkastik.

"Begal-begal politik" yang menggunakan agama sebagai dagangan murah memang harus dilawan dengan cara-cara, yang kadang harus thas-thes (langsung mengena). Duta Islam Nusantara mengambil posisi dakwah tersebut di tengah situs-situs aswaja lainnya yang terkesan diam dan memilih hanya "bersyiar dalam ketekunan yang menenangkan".

Untuk menyadarkan, kadang memang harus dibentak, dipisuhi dan dipukuli. Risikonya jelas konflik. Tapi setelah itu, resolusi atas konflik akan terjadi jika terus ingin memperbaiki diri. Duta Islam Nusantara, dalam posisi ini, siap dan sadar menerima risiko dibully dan dihujat, demi masyarakat Indonesia yang harus terus berpikir dewasa dan tidak ngamukan.

Terimakasih kepada para pembaca yang sudi meluangkan waktunya untuk mengisi poling sederhana Duta Islam Nusantara. Jazakumullah khoirol jaza'. Maaf tidak bisa mengganti pulsa data-nya, maklum redaksi kami rata-rata santri, masih belajar dan mengaji. Salam waras dari DI. [Duta Islam Nusantara]

Dari : http://www.dutaislam.com/2017/02/mayoritas-pembaca-duta-islam-setuju-fpi-dubarkan.html

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Duta Islam Nusantara sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Duta Islam Nusantara. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Duta Islam Nusantara dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock