Selasa, 07 Juli 2015

Ansor Kencong beri Pembekalan Soal Terorisme

Jember, Duta Islam Nusantara. Bertempat di Gedung SD Nahdlatul Ulama Karangrejo 03 kecamatan Gumukmas Kab. Jember, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kencong kembali memberikan pembekalan kepada para kadernya untuk memahami persoalan terkait terorisme dan kejahatan transnasional.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk penyuluhan dan dialog dengan tema Tolak Terorisme dan Kejahatan Transnasional tersebut menghadirkan empat orang narasumber, yaitu AKBP Jayadi (Kapolres Jember), Prof Dr H Abdul Halim Subahar, MA (ketua MUI Jember), KH Raefi Makshum (Ka. Kemenag Jember) dan HM Imam Ghozaly Aro, (anggota DPRD Jatim).

Kegiatan ini menurut Abd. Rohim, ketua PC GP Ansor Kencong, merupakan kepedulian GP Ansor untuk ikut menjaga ideologi bangsa dari rongrongan kekuatan asing yang mulai mengganggu keberadaan Pancasila sebagai dasar negara.

Ansor Kencong beri Pembekalan Soal Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Kencong beri Pembekalan Soal Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)


Ansor Kencong beri Pembekalan Soal Terorisme

Dan, masih menurut Rohim dalam sambutan sebelum dimulainya kegiatan penyuluhan dan dialog ini, terkait kasus Puger, dimana orang yang ditengarai sebagai pengikut Syiah menganiaya Kiai NU merupakan akibat adanya pengaruh kejahatan transnasional yang sudah tidak bisa memandang perbedaan sebagai sebuah rahmat yang harus dijunjung tinggi.

Duta Islam Nusantara

Kegiatan yang dihadiri oleh labih dari dua ratus orang kader Ansor dan badan otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama Kencong tersebut juga dihadiri unsur Muspika kecamatan Gumukmas. Hadir juga Rais Syuriyah PCNU Kencong KH Khoir Zad Maddah.

Dalam amanatnya Rais Syuriyah banyak mengisahkan kisah hikmah dalam upaya melakukan dakwah. Menurut Gus Ya panggilan akrabnya, kita dalam melakukan amar maruf nahi mungkar harus juga dengan cara yang maruf. Tidak boleh melakukan nahi mungkar dengan cara melakukan kemungkaran.

Duta Islam Nusantara

Sementara itu, HM Imam Ghozaly Aro dalam arahannya sebagai keynote speaker menyampaikan persoalan kejahatan penjualan perempuan yang marak di Indonesia. Ia menceritakan pengalamannya ketika disambati kader Ansor yang saudaranya meninggalkan rumah tanpa pamit, dan saat ditemukan si anak perempuan tersebut sudah dibawa kendali seorang mucikari dan akan dikirim ke luar Jawa.

Prof HA Halim Subahar, MA menyampaikan terkait persoalan insiden Puger, dimana terjadi penganiayaan seorang kiai NU yang dilakukan oleh seorang yang terindikasi sebagai pengikut Syiah.

Saat ini, kata ketua MUI yang juga Guru Besar STAIN Jember ini sedang dikaji persoalan insiden Puger. Di mana semua kitab-kitab yang diajarkan pada pesantren Darus Sholihin, pesantren yang ditengarai mengajarkan Syiah, sedang dikaji oleh MUI Jember. Sementara persoalan penganiayaan sedang ditangani oleh Polres Jember.

Namun demikian, masyarakat dihimbau untuk tidak terprovokasi hasutan dan ajakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan upaya balas dendam kepada oknum yang melakukan penganiayaan terhadap kiai NU.

Sedang Kasat Reserse Polres Jember yang mewakili Kapolres banyak mengungkap persoalan kejahatan transnasional, seperti penyelundupan sabu-sabu, aksi terorisme dan pemahaman terkait persoalan undang-undang terorisme.

Muhammad Amiruddin dalam laporannya sebagai ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan Penyuluhan dan Dialog ini merupakan respon GP Ansor dalam upaya membentengi kadernya agar tidak terprovokasi oleh insiden Puger.

Redaktur : Mukafi Niam

Kontributor: Yasin Yusuf

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/38523/ansor-kencong-beri-pembekalan-soal-terorisme

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Duta Islam Nusantara sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Duta Islam Nusantara. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Duta Islam Nusantara dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock