Senin, 16 Maret 2015

Manfaat Menanak Nasi Kukusan Untuk Diabetes

Duta Islam Nusantara - Jangan meremehkan orang Jawa kuno. Ilmu dan sains mereka sangat tinggi. Di antara sains tingkat tinggi kreasi asli orang Jawa adalah memasak nasi dengan kukusan atau aseupan. Mengapa?

Manfaat Menanak Nasi Kukusan Untuk Diabetes
Manfaat Menanak Nasi Kukusan Untuk Diabetes


Ketika nasi dimasak dengan cara demikian, maka semua toksin atau racun kimiawi akibat pestisida dan pupuk urea dimusnahkan. Sementara bambu kukusan itu bertugas sebagai antioksidan atau pembuang racun karena mengandung silica alami.

Ajaibnya, meskipun kukusan itu berulang-ulang digunakan, zat silicanya malah tambah kuat. Lihatlah, bagaiman tergila-gilanya orang China dan Jepang dengan bambu. Alat masak dimsum itu sejatinya adalah nyontek teknologi kukusan Jawa.

Dengan memasak nasi di kukusan itulah akhirnya ditemukan fakta bahwa orang jaman dulu jarang yang terkena penyakit aneh-aneh. Manfaat memasak nasi dengan kukusan antara lain adalah nasi kita tidak lagi menjadi pantangan penderita diabetes. Ini bukan teori tapi sudah dibuktikan oleh banyak orang.

Orang Jawa dan keturunannya yang ada di Belanda maupun di negara Suriname, kalau memasak, mereka masih menggunakan kukusan. Agar tidak terkena penyakit aneh-aneh, silakan kembali menanak nasi dengan kukusan. [Duta Islam Nusantara/ed]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/08/manfaat-menanak-nasi-kukusan-untuk-diabetes.html

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Duta Islam Nusantara sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Duta Islam Nusantara. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Duta Islam Nusantara dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock