Banyumas, Duta Islam NusantaraPeringatan hari lahir ke-93 Nahdatul Ulama (Harlah NU) di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berlangsung meriah, akhir pekan kemarin (1/5). Kegiatan diadakan secara bersama-sama antara Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Cilongok dan badan otonom NU setempat.
Tak kurang dari 3.000 peserta memadati kompleks Pendapa Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Peringatan harlah NU diawali dengan pawai taaruf dari Lapangan Cilongok menuju Pendapa Kecamatan Cilongok, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziah MWCNU Kecamatan Cilongok Kiai Arif Mufti.
Semarak Harlah NU di Cilongok, dari Pawai hingga Lomba Tumpeng (Sumber Gambar : Nu Online) |
Semarak Harlah NU di Cilongok, dari Pawai hingga Lomba Tumpeng
Rombongan pawai diikuti oleh Paskibraka SMK Maarif NU 1 Cilongok yang membawa bendera merah putih dan panji-panji NU dan badan otonom di bawahnya. Di belakngnya ada pasukan Banser yang berjumlah 99 personel, dan peserta karnaval dari sekolah-sekolah di bawah naungan LP Maarif NU, pengurus dan anggota IPNU-IPPNU, GP Ansor NU, Fatayat NU, dan warga NU se-Kecamatan Cilongok.Duta Islam Nusantara
"Selama peserta karnaval berjalan dari lapangan sampai pendapa, Ibu-ibu Muslimat membacakan Asmaul Khusna di Pendapa Kecamatan Cilongok untuk menyambut kedatangan peserta karnaval," kata Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) Kecamatan Cilongok Ahmad Syarif Hidayah.Duta Islam Nusantara
Pada kesempatan yang sama, PCNU Kabupaten Banyumas menyerahkan piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan kepada MWCNU Kecamatan Cilongok atas prestasinya sebagai Juara III MWCNU tergiat se-Kabupaten Banyumas. Hadiah diterima langsung oleh Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Cilongok.Lomba Tumpeng
Sebanyak 14 tumpeng diperlombakan di sela-sela peringatan Harlah Bersama MWCNU Kecamatan Cilongok. Tumpeng-tumpeng tersebut kemudian dihidangkan untuk para tamu undangan dan peserta harlah. Peserta lomba merupakan pengurus TK Diponegoro yang notabene sekolah di bawah naungan Yayasan Muslimat NU Kabupaten Banyumas.
Pembina PAC Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kecamatan Cilongok, Siti Khusnul Bariyah mengatakan, tumpeng dipilih sebagai materi lomba karena tumpeng merupakan salah satu warisan kebudayaan bangsa Indonesia. Tumpeng mengandung makna-makna mendalam yang mengangkat hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan alam dan dengan sesama manusia.
"Demi keselarasan dan kesederhanaan, bahan baku tumpeng nilainya dibatasi maksimal Rp 75.000," katanya.
Adapun pemenang lomba tumpeng kali ini yakni Juara I diraih oleh TK Diponegoro Batuanten dengan perolehan nilai 693, Kemudian Juara II diraih oleh TK Diponegoro 62 Pliken Langgongsari dengan perolehan nilai 654, dan Juara III diraih oleh TK Diponegor 63 Rancamaya dengan perolehan nilai 644. (Sudin/Mahbib)
Timu Juri saat menilai hasil kreasi peserta Lomba Tumpeng
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/67852/semarak-harlah-nu-di-cilongok-dari-pawai-hingga-lomba-tumpeng
Duta Islam Nusantara
EmoticonEmoticon