Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Juni 2017

Forum Warga NU Surakarta Latihan Jadi Fasilitator

Solo, Duta Islam Nusantara. Forum Silaturrahmi Warga Nahdlatul Ulama Surakarta (Fosminsa) belum lama ini mengadakan pelatihan kefasilitatoran. Hal tersebut diungkapkan salah satu penggerak Fosminsa, Tohar Muhlasin, saat ditemui Duta Islam Nusantara, Jumat (27/9) lalu.

Tujuan pelatihannya agar kader NU bisa memfasilitasi sebuah forum, juga dapat menjadi leading di dalamnya, kata Tohar.

Forum Warga NU Surakarta Latihan Jadi Fasilitator (Sumber Gambar : Nu Online)
Forum Warga NU Surakarta Latihan Jadi Fasilitator (Sumber Gambar : Nu Online)


Forum Warga NU Surakarta Latihan Jadi Fasilitator

Para peserta yang mendapatkan pelatihan itu yakni para anggota Banom NU, di antaranya IPNU, IPPNU, Fatayat dan PMII. Pascapelatihan mereka diharapkan dapat memegang sendiri sebuah forum.

Duta Islam Nusantara

Di dalam pelatihan tersebut, Tohar yang juga menjadi pemateri memaparkan teknik untuk menjadi seorang fasilitator yang handal. Seorang fasilitator, dia harus banyak menggali pertanyaan dan mendata dari forum, terang Tohar yang juga kader PMII Solo.

Selain diberikan teori, para peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung ilmu yang baru didapatkan. Sebagian dari mereka ditunjuk, maju ke depan untuk belajar memfasilitasi forum.

Duta Islam Nusantara

Salah satu peserta, Habibi, menuturkan mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan tersebut. Ketua IPNU Solo itu mengatakan untuk menjadi fasilitator handal mesti banyak jam terbang dan sering dilatih. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/47434/forum-warga-nu-surakarta-latihan-jadi-fasilitator

Duta Islam Nusantara

Sabtu, 08 April 2017

Pengurus KMNU UPI Resmi Dilantik

Bandung, Duta Islam Nusantara. Pengurus Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Pendidikan Indonesia atau KMNU UPI periode 2013/2014 resmi dilantik oleh pembina KMNU UPI Achmad Samsudin di Masjid Al-Furqan UPI.

Para pengurus yang dilantik, Selasa (4/4) kemarin merupakan hasil oprec recruitment calon pengurus KMNU UPI 15-23 Maret 2013 dan menindaklanjuti Musyawarah Anggota ke-4 di Madrasah Diniyyah Al Falah, Panorama, Bandung pada Sabtu-Ahad (9-10/3) lalu.

Pengurus KMNU UPI Resmi Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus KMNU UPI Resmi Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)


Pengurus KMNU UPI Resmi Dilantik

Ketua Umum KMNU UPI Rifa Anggyana mengharapkan pengurus KMNU UPI yang baru bisa lebih baik dan dapat menyusun program kerja sesuai dengan prioritas dan kebutuhan organisasi, juga semua pengurus menandatangi pakta integritas kepengurusan KMNU UPI periode 2013/2014 dengan tujuan untuk menjaga komitmen dan loyalitas terhadap KMNU UPI.

Dalam sambutanya, pembina KMNU UPI Achmad Samsudin berharap pengurus baru akan memicu semangat baru bagi pengurus KMNU UPI.

Duta Islam Nusantara

Turut hadir dalam pelantikan, pembina KMNU UPI Azzi Hasan, Asep Jamaludin, Ketua Pengawas KMNU UPI Topikin Abdullah, Ketua Umum KMNU UPI periode 2012/2013 Faisal Ramdan dan warga KMNU UPI.

Duta Islam Nusantara

Para pengurus baru dalam kesempatan itu juga menandatangani Pakta Integritas Kepengurusan KMNU UPI Periode 2013/2014

Redaktur : A. Khoirul Anam

Sumber : KMNU UPI

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/43531/pengurus-kmnu-upi-resmi-dilantik

Duta Islam Nusantara

Jumat, 10 Maret 2017

Ironi Pahlawan (Tanpa) Tanda Jasa

Bangunan madrasah itu terlihat megah dari kejauhan. Halamannya terhampar luas. Rerumputan tumbuh subur di halaman sekitar 2000 meter persegi ini. Sesekali terdengar tawa kecil dan celoteh siswa dari balik ruang kelas di dalam bangunan sekolah tersebut.

Namun, pemandangan tak lazim akan tampak saat anda mengelilingi satu persatu ruang kelas MI Islamiyah Ngawinan yang bernaung di bawah Yayasan Maarif ini. Enam ruang kelas itu terlihat sepi. Jumlah siswa di madrasah ini hanya mencapai 21 siswa. Kelas IV hanya dihuni dua siswa. Kelas I dan II masing-masing dihuni empat siswa, kelas V dan VI masing-masing dihuni tiga siswa. Kelas III dihuni paling banyak siswa di antara kelas lain yang mencapai lima anak.

Guru kami memang terlihat mengajar di ruang kelas, tetapi mereka serasa mengajar les privat, ungkap Kepala Sekolah, Sri Wahyuni, saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu (20/5).

Ironi Pahlawan (Tanpa) Tanda Jasa (Sumber Gambar : Nu Online)
Ironi Pahlawan (Tanpa) Tanda Jasa (Sumber Gambar : Nu Online)


Ironi Pahlawan (Tanpa) Tanda Jasa

Kebanyakan guru selalu mengenakan seragam dinas berwarna abu-abu pada hari Senin. Namun tidak demikian halnya pada Pak Rifki. Guru yang mengajar kelas IV itu justru mengenakan baju batik yang seharusnya dipakai setiap hari Jumat.

Honor yang diterima Pak Rifki memang belum cukup untuk membeli seragam guru, terang Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni memahami masalah yang dihadapi 11 guru honorer yang mengajar di sekolahnya. Dia menganggap profesi yang dijalani guru honorer tersebut sebagai bentuk pengabdian dan pengorbanan.

Sebenarnya dia berkeinginan menyejahterakan semua guru honorer. Namun apa daya, dana BOS sudah habis digunakan untuk talangan pembiayaan kegiatan belajar mengajar, ujian nasional, dan lain-lain. Praktis, masing-masing guru hanya mendapatkan honor Rp 25.00 hingga 50.000/bulan.

Duta Islam Nusantara

Mereka sebenarnya lulusan S-1, tapi honornya jauh dari kata layak, ucap Sri Wahyuni.

Di Madrasah yang terletak di Dusun Ngawinan, Desa Jurangrejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten ini, sebetulnya terdapat tiga guru yang layak diusulkan mendapat tunjangan profesi dan sertifikasi. Akan tetapi mereka terkendala belum adanya Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

Kami berharap sekali adanya donasi baik dari lembaga maupun perorangan. Pengorbanan guru-guru WB ini sudah seharusnya mendapatkan balasan yang setimpal, pintanya. (Moh Khodiq Duhri/Ajie Najmuddin)

Duta Islam Nusantara

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/44841/ironi-pahlawan-tanpa-tanda-jasa

Duta Islam Nusantara

Rabu, 25 Januari 2017

Pembuatan Kartanu Jombang Dimulai

Jombang, Duta Islam Nusantara. Kesiapan Panitia Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) PCNU Jombang akan diuji hari ini. Target kepemilikan kartu identitas hingga angka setengah juta adalah tantangan yang akan dibuktikan panitia.

Peluncuran program Kartanu untuk wilayah Jombang dimulai hari ini, Ahad (10/3). Menempati gedung serba guna KH Hasbullah Said di area Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, rangkaian seremonial diselenggarakan.

Pada acara pembukaan, akan diputarkan rekaman sosialisasi dari Kartanu ini, tandas Didik Firdiyanto yang dipercaya sebagai ketua panitia. Rekaman itu adalah sebagai juklak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Pembuatan Kartanu Jombang Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)
Pembuatan Kartanu Jombang Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)


Pembuatan Kartanu Jombang Dimulai

Untuk bisa menggenjot target dari Kartanu untuk daerah MWC Jombang Kota, pihak panitia telah menyiapkan empat titik lokasi pemotretan. yang pertama adalah di Tambakberas ini, juga di daerah Sengon, Tunggorono serta Kantor PCNU Jombang, katanya kepada Duta Islam Nusantara.

Duta Islam Nusantara

Diharapkan dengan lebih banyak titik tersebut, antusias warga untuk memiliki kartu identitas akan semakin mudah terlayani. Waktu pemotretan juga akan berlangsung sejak jam 8 pagi hingga jam 9 malam, lanjutnya.

Sosialisasi yang secara silmultan dilakukan panitia dengan dukungan penuh para aktifis di PCNU semua tingkatan, lembaga, badan otonom serta lajnah cukup memberikan harapan bahwa target panitia akan terlampaui. Kami juga akan melakukan jemput bola kepada sejumlah warga yang belum terlayani program ini, tandasnya.

Duta Islam Nusantara

Memang khususu untuk di Jombang, ada beberapa keistimewaan bagi para pemegang Kartanu. Ada sejumlah keringanan biaya saat menggunakan fasilitas di sejumlah rumah sakit NU, kata Afandi, Sekretaris Panitia Kartanu. Rumah sakit yang telah menyatakan kesediaan adalah Rumah Sakit Unipdu Medika Peterongan, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang, serta Rumah Sakit Ibu dan Anak Muslimat Jombang.

Bahkan Direktur Utama Rumah Sakit Unipdu Medika, DR Zulfikar Asad berharap akan lebih banyak lagi manfaat yang akan diterima warga NU saat memiliki kartu identitas. Inilah yang perlu dipikirkan oleh para pengusaha, pemilik lembaga pendidikan dan sejenisnya, katanya. Jangan hanya memanfaatkan warga NU namun tidak memberikan manfaat kepada mereka, tandas Gus Ufik.

Program Kartanu di Jombang akan berlangsung dari tanggal 10 Maret hingga 8 Juli mendatang. Seluruh MWC akan mendapatkan giliran pemotretan Kartanu yang difasilitasi panitia dari PCNU Jombang.

Redaktur : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syaifullah

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/43006/pembuatan-kartanu-jombang-dimulai

Duta Islam Nusantara

Senin, 22 Agustus 2016

Umat Islam di Papua Siap Khatamkan 2000 Al-Quran

Jakarta, Duta Islam Nusantara. Ribuan umat Islam yang berada di Orivinai Papua akan ikut menyukseskan Gerakan Nusantara Mengaji (GNM). Salah seorang koordinator GNM Indrajaya menyatakan, kurang lebih tiga belas daerah akan ikut menyukseskan Nusantara Mengaji.

"Kita Papua insya Allah akan melangsungkan 2000 hataman yang akan tersebar di beberapa daerah di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, Jayawijaya, Timika, Nabire, Yapen, Biak, Kerom, Wamena, Merauke, Bufendigul, dan Asmat," kata Indrajaya saat ditemui di Masjid Al-Askar Entrop.

Umat Islam di Papua Siap Khatamkan 2000 Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)
Umat Islam di Papua Siap Khatamkan 2000 Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)


Umat Islam di Papua Siap Khatamkan 2000 Al-Quran

Untuk di Jayapura, menurut Indrajaya, Walikota sendiri akan mengunjungi titik-titik yang menyelenggarakan Nusanara Mengaji.

Duta Islam Nusantara

"Program Nusantara Mengaji ini bertujuan mengajak umat Islam khususnya di Jayapura untuk berdoa bersama bagi keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bangsa dan rakyat Indonesia. Jadi walikota Jayapura sangat mendukung kegiatan ini. Insya Allah Walikota selain mengunjungi titik-titik yang mengadakan Nusantara Mengaji, ia juga akan hadir dalam acara pembukaan Nusantara Mengaji yang akan dilaksanakan di Masjid Asolihin, Abepura Ahad malam," tambah Indrajaya.

Abdul Wahab selaku koordinator Kantor Berita Aswaja (KBA) Provinsi Papua mendukung kegiatan Nusantara Mengaji. Menurut Wahab, pihaknya juga akan membantu dalam hal dokumentasi.

"Ini momen yang bagus untuk menunjukkan bahwa Papua itu indah penuh toleransi, kami berniat ingin ikut mempublikasikan secara live acara pembukaan Nusantara Mengaji yang akan dilaksanakan nanti malam melalui aplikasi Nutizen," tutur Abdul Wahab. (Red Alhafiz K)

Duta Islam Nusantara

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/67978/umat-islam-di-papua-siap-khatamkan-2000-al-quran

Duta Islam Nusantara

Sabtu, 09 Juli 2016

Putri NU Jangan Hanya Jadi Kader Konsumsi

Bojonegoro, Duta Islam Nusantara. Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bojonegoro, Muqoddimatus Sholichah mengimbau agar pelajar putri jangan hanya berperan sebagai penyedia konsumsi pada acara.

Lebih dari itu, kata dia, kader putri NU harus menguasai keterampilan supaya berguna di masyarakat. Sebagai kader putri NU, ia mengimbau harus bisa menunjukkan eksistensi di masyarakat.

Putri NU Jangan Hanya Jadi Kader Konsumsi (Sumber Gambar : Nu Online)
Putri NU Jangan Hanya Jadi Kader Konsumsi (Sumber Gambar : Nu Online)


Putri NU Jangan Hanya Jadi Kader Konsumsi

Kita harus mengubah mindset kita yang awalnya lebih cenderung suka menjadi seksi konsumsi dalam sebuah kegiatan daripada menjadi seksi acara. Tumbuhkan mental yang berani tampil di depan umum, pintanya.

Duta Islam Nusantara

Ia menyampaikan hal itu pada pendidikan kilat (Diklat) MC (mastering of ceremony) untuk menggali dan mengembangkan minat serta bakat para kader yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kecamatan Kanor, Bojonegoro mengadakan.

Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta tersebut berlangsung di Aula Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kanor pada 10 Oktober 2014

Duta Islam Nusantara

Ketua PAC IPPNU Kanor Siti Zumrotul Ula mengatakan diklat MC tersebut pertama kali diselenggarakan. Melalui kegiatan tersebut, ia berharap dapat mengarahkan dan menyalurkan segala potensi yang dimiliki oleh para kader IPPNU.

Output dari pelatihan tersebut, lanjut dia, kader putri NU di wilayah tersebut dapat berperan dan menyumbangkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat yang banyak membutuhkan jasa dari profesi ini saat menggelar acara seperti hajatan. (Red: Abdullah Alawi)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/55035/putri-nu-jangan-hanya-jadi-kader-konsumsi

Duta Islam Nusantara

Rabu, 15 Juni 2016

Tangkal Ektremisme, NU Demak Akan Terbitkan Khutbah Aswaja

Demak, Duta Islam Nusantara. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, Jawa Tengah, secara tegas menolak ektremisme berkedok agama, termasuk paham ISIS, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Langkah tersebut diambil dengan berbagai cara di antaranya melalui penyampaian pesan Aswaja melalui penerbitan buku khutbah.

Kami mengharap tiap MWC (Majelis Wakil Cabang NU) membuat khutbah minimal lima buah khutbah dengan misi Aswaja, sesuai misi dakwah NU Demak, harap ketua NU Demak KH Musadad Syarif saat memimpin rapat koordinasi pada acara bahtsul masail yang diselenggarakan PCNU Demak di Pesantren At Thoyyibah menawan Desa Merak, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jateng, Ahad (5/4).

Tangkal Ektremisme, NU Demak Akan Terbitkan Khutbah Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Tangkal Ektremisme, NU Demak Akan Terbitkan Khutbah Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)


Tangkal Ektremisme, NU Demak Akan Terbitkan Khutbah Aswaja

Memperhatikan hasil rapat tersebut, pada kesempatan itu pula Kiai Musadad langsung membentuk tim yang khusus menangani proses pengumpulan tulisan ini, lalu meneruskan hasilnya ke seluruh khotib di Kabupaten Demak. Mengingat kultur masyarakat Demak, rencananya buku khutbah akan diterbitkan dalam dua versi bahasa, yakni Indonesia dan Jawa.

Duta Islam Nusantara

Naskah khutbah dengan dua bahasa ini setelah terkumpul di cabang akan disempurnakan oleh tim yang ditunjuk oleh PC dan hasilnya akan kami teruskan ke khotib sekabupaten Demak melalui MWC dan Ranting, tegas Musadad.

Selain dihadiri pengurus PCNU, rapat itu juga dihadiri pengurus MWCNU se-Kabupaten Demak dan pengurus badan otonom NU setempat. (A Shiddiq Sugiarto/Mahbib)

Duta Islam Nusantara

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/58680/tangkal-ektremisme-nu-demak-akan-terbitkan-khutbah-aswaja

Duta Islam Nusantara

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Duta Islam Nusantara sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Duta Islam Nusantara. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Duta Islam Nusantara dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock