Minggu, 21 Juli 2013

PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan

Jakarta, Duta Islam Nusantara. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Selasa (1/2) pagi menerima utusan khusus Vatikan (Presiden Dewan Kepausan "Cor Unum") dalam rangka membahas kerja sama untuk membantu korban gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara serta menyampaikan ungkapan belasungkawa dari Paus Yohanes Paulus II atas musibah tersebut.

Rombongan yang dipimpin ketua Konferensi Wali Gereja (KWI) Kardinal Yulius Darmaatmadja ini datang ke kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta, sekitar pukul 09.30 WIB, langsung di terima jajaran pengurus harian PBNU, KH Hasyim Muzadi, Sekjen Endang Turmudzi, Wasekjen Anas Thahir dan langsung melakukan pertemuan tertutup di lantai III kantor PBNU.

Menurut Romo Padmo, sekretaris Keuskupan Jakarta, rombongan terdiri dari Uskup Agung Malcolm Ranjikh, dan Sekretaris Uskup Yan Pietro yang mewakili Uskup Agung Paul Cordez, utusan khusus Vatikan yang tidak bisa datang karena sakit demam dan pihak dokter menyarankan untuk istirahat. "Namun sebelumnya Uskup Agung Cordez sempat ikut rombongan datang ke Aceh dan mengungjungi para pengungsi selama sehari semalam," kata Romo Padmo.

Dalam keterangan kepada Wartawan, KH Hasyim Muzadi mengatakan PBNU menyambut baik kedatangan utusan khusus dari vatikan ini selain untuk membantu penderitaan sesama umat manusia di Aceh yang tertimpa musibah juga sebagai bagian dari kerjasama lintas agama yang juga pernah di lakukan.

PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan (Sumber Gambar : Nu Online)


PBNU Terima Kunjungan Delegasi Vatikan

"Keterlibatan Vatikan hanya semata-mata bantuan kemanusiaan, sehingga isu kristenisasi mohon dibedakan dengan dimensi kemanusiaan. Gerakan kristen berbeda dengan umat kristen yang ingin berperan," kata Hasyim Muzadi.

Menurut Hasyim, adanya gerakan kristenisasi harus sama-sama ditolak. Kerjasama antar umat beragama pernah dilakukan tahun sebelumnya ketika Amerika Serikat menyerang Irak dimana seluruh organisasi massa islam di Indonesia dan dunia datang ke Vatikan minta agar Paus Yohanes Paulus II menahan Amerika Serikat tidak menyerang Irak. "Dan beliau bahkan sangat keras menentang tindakan Amerika itu," kata Hasyim.

Duta Islam Nusantara

Menurut Monsinyur Yanpietro, Sekretaris Uskup Agung, rombongan mereka datang untuk melihat dan merencanakan bentuk bantuan yang akan diberikan kepada Aceh. Menurutnya, rombongan mereka sudah datang ke Aceh sehari sebelumnya, mengunjungi pengungsi selama sehari semalam. Kemudian mereka datang ke Kantor PBNU pada hari ini dan akan dilanjutkan ke Istana Presiden.

Dalam kesempatan itu Romo Kardinal, mengatakan kunjungan Presiden Dewan Kepausan "Cor Unum" Vatikan Roma ini, bapak suci di roma mengatakan bahwa penderitaan bangsa indonesia cukup besar akibat Tsunami yang melanda Sumatera Utara sampai dengan Nias. "Penderitaan begitu besar sampai utusannya yang biasa yaitu bapak duta besar Vatikan yang ada di Indonesia dianggap kurang cukup meskipun sudah banyak pesan macam-macam karena kurang cukup maka Paus Paulus II masih merasa perlu mengirimkan utusannya secara pribadi," kata Romo Kardinal.

Duta Islam Nusantara

Misi Kunjungan ini, ditegaskan Sekretaris Uskup Yan Pietro yang mewakili Uskup Agung Paul Cordez adalah dalam rangka ikut berduka dan mendoakan kepada para korban dan sanak serta keluarga yang terkena bencana supaya diberikan ketabahan. Paus juga, lanjut Yan dalam pesannya menganjurkan kepada umat Katolik dan umat beragama lainnya untuk membantu dan bekerjasama untuk mengatasi "musibah kemanusiaan" ini dan paus juga mensyukuri semua negara dan umat manusia tergerak membantu sesama menolong tanpa pamrih dan tanpa pretensi. "Paus juga sangat bergembira soal kemanusiaan ternyata menyatukan kita semua sebagai manusia dan semoga kita bisa bekerjasama selanjutnya," tegas Yan Pietro menirukan pesan Paus Paulus II.

Ditambahkan Romo Darmaatmadja, apa yang telah dilakukan oleh Vatikan semata-mata memberikan bantuan terhadap korban bencana tsunami di Aceh atas nama kemanusiaan. Oleh karena itu, seluruh bantuan tidak memiliki embel-embel apapun. "Untuk itu Dewan Kepausan "Cor Unum" yang merupakan koordinator lembaga sosial kemanusiaan di bawah Keuskupan Vatikan Roma yang membawahi 30 caritas di seluruh dunia untuk membantu secara kemanusiaan di Sumatera dan Aceh. Dan ke 30 Caritas tersebut sudah bergerak mambantu dan terjun langsung membantu baik dalam bentuk bantuan makanan, pakaian, obat-obatan dan juga sukarelawan," tambahnya.

Untuk di Indonesia dia mencontohkan, keuskupan Medan, Sumetera Utara telah membentuk kelompok kerja untuk membantu Aceh. Mereka menggunakan nama kelompok bantuan kemanusiaan, tegas dia. Dia mengaku, beberapa hari lalu KWI, PGI, NU dan Muhammadiyah telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk membantu korban Aceh. Pokja ini, kata dia, telah melakuka

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/2684/pbnu-terima-kunjungan-delegasi-vatikan

Duta Islam Nusantara

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Duta Islam Nusantara sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Duta Islam Nusantara. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Duta Islam Nusantara dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock